Selasa, 24 September 2013

Cerpen

"Kisah Seorang Kakek dengan Kedua Embernya"

Tiba disuatu ketika, tersebut seorang kakek tua bernama Hadi, Hadi adalah seorang yang berprofesi sebagai tukang kebun disebuah istana, beliau sudah berprofesi sebagai tukang kebun istana selama bertahun-tahun lamanya, kakek hadi sangat tekun dan rajin dalam menjalankan tugasnya, tidak pernah sekalipun istana nampak murung, selalu nampak cerah dan ceria karena keelokan bunga-bunga dan tanaman di istana.

kakek Hadi dalam bekerja, sangatlah bergantung pada peralatan kebunya, sebut saja beberapa ember yang digunakan dalam mencari air untuk menyirami tanaman-tanaman bunga diseluruh istana, Kanan dan Kiri adalah sebutan kakek Hadi untuk kedua ember yang selalu menemaninya saat bekerja, karena kakek Hadi selalu memikul Kanan dan Kiri dipundaknya, kakek sangatlah bangga dengan embernya.

Suatu ketika saat perjalanan pulang ketika mencari air, Kanan berkata kepada Kiri
"Hei Kiri ..kamu itu ember paling jelek di dunia, ember seperti kamu taklayak digunakan lagi".
 Kiri pun menyahut.."Kanan..kamu berkata apa? Aku masih layak digunakan, buktinya kakek masih setia memikulku untuk mengambil air"
Kanan menjawab lagi "Dasar tidak tahu diri, kamu itu sudah tua, jelek, berat, bocor lagi..lihat saja itu air banyak yang tumpah, kakek pasti kecewa sama kamu, sudah berat air yang dibawa malah berkurang, huhh dasar..". mendengar ocehan si Kanan, Kiri nampak murung, dan tak sepatah katapun keluar dari mulut Kiri, merasa bersalah dan iba tentunya kepada kakek. namun kakek tidak menjawab dan hanya tersenyum.

Hari berganti, hingga genap bulan. Namun Kiri masih nampak murung dan Kanan masih selalu sombong dan menggoda Kiri waktu perjalanan mengambil air, tiba suatu ketika saat kakek mengambil air ditempat yang agak jauh, karena saat itu sumber air telah banyak mengering karena kekeringan. Kakek kelelahan dan merasa harus istirahat, tubuhnya yang tua dan keriput seperti menjadi saksi atas kerja kerasnya.

Kanan tiba-tiba berkata "Hey... lihat itu, kamu sadar kan, kamu telah membuat kakek sangat kelelahan, bayangkan saja, betapa kakek harus mondar-mandir untuk mengganti air yang telah kamu tumpahkan, lihat aku...aku kuat, bagus dan tidak bocor" 
Kiri masih terdiam dan tak bisa menjawab. "Kek..kenapa tidak diganti saja itu kiri dengan ember yang lain, kasihan kan Kakek," celetuk Kanan. kakek hanya tersenyum, lalu disela-sela istirahat Kakek berkata, "Di dunia ini taidak ada yang sia-sia"...."Kanan, Kiri dengarkan", lihatlah baik-baik, "...benar kamu kanan kamu ember yang bagus kuat dan tidak ada bocor sedikitpun, kamu ember yang setia Kiri, kakek tidak akan mengganti kamu, sebelum kamu benar-benar hancur.."

 "Kanan kamu bekerja sangat baik, tidak ada satu setetespun air yang tumpah dari kamu, dan semua menjadi lebih mudah, dan tentunya sangat berguna, namun jangan kamu anggap Kiri tidak berguna dan tak layak digunakan karena alasan kebocoran di tubuh Kiri",  lihatlah saat nanti perjalanan pulang banyak bunga, tanaman yang tumbuh dengan baik disamping Kiri Kakek, nampak hijau dan sehat, itu tandanya tidak ada yang sia-sia dengan kebocoran Kiri, karena memang tidak ada yang terlihat sia-sia dengan usaha kita didunia ini. Mendengar ucapan Kakek, Kanan pun menjadi kethus, dan terdiam, Kiri yang dari kemarin nampak murung, seketika terlihat berseri seperti tidak ada beban. Kakek pun melanjutkan perjalanan pulang, untuk segera menyirami bunga-bunga istana yang sudah menanti.

Saat perjalanan pulang. Benar saja, memang tanaman disisi Kiri kakek nampak Hijau dan banyak ditumbuhi bunga-bunga, namun disisi kanan kakek tak ada satupun tumbuhan yang tumbuh, hanya pasir dan tanah kering. Melihat itu Kanan merasa sadar dan berjanji tidak akan menggoda dan mengejek Kiri. Bertahun-tahun lamanya kakek masih menjadi Tukang Kebun Istana hingga tutup hayatnya.

*red :Azis Eko Yulianto/belajar nulis

Sabtu, 07 September 2013

Macam - macam pensil dan kegunaanya

Pensil memang sangat membantu dalam keseharian kita, dari menulis, membuat pola, menggambar, dan banyak sekali kegunanya, termasuk menjadi komoditi ketika memasuki ujian akhir pada siswa sekolah.
Yang kita tahu bahwa ketika kita membeli ataupun mendapati sebuah pensil pasti kedapatan di bagian bawah pensil terdapat tulisan atau bisa dibilang label, seperti; H, HB, B, 2B, 3B, 4B, dan masih banyak lagi. Sebenarnya apakah maksud dari label tersebut dan apakah kegunaanya?
"...Yah, walaupun terserah kita mau menggunakan pensil yang bagaimana, toh tidak ada batasanya. Alangkah baiknya kita tahu.." hhe...




untuk kita tahu saja, ... pensil sebenarnya sudah digunakan lama sekali, pada abad 15 oleh petani inggris yang menggunakan pensil untuk menandai domba-domba mereka, dengan menggunakan bahan dasar graphit. kenapa mengunakan graphit? "karena graphit memiliki molekul karbon yang lunak, sehingga mudah digoreskan pada benda..". Dan Akhirnya pada abad ke-17 tepatnya tahun 1795, anak buah Napoleon yang bernama Nicholas Jacgues Conte berhasil mengembangkan dan mematenkanya, conte merupakan sebutan untuk pensil graphit yang paling hitam. berikutnya pensil mengalami banyak perkembangan, hingga bisnis ini ditekuni oleh Keluarga Ferber sampai saat ini. Dan label ukuran yang terdapat pada pensil besar kemungkinan dibuat oleh Ferber.





Jenis pensil 

1.   H , B , 2B

merupakan Pensil yang keras (H:hard) , umumnya digunakan untuk membuat sketsa dan perencanaan, contoh aplikasinya adalah Arsitek, Kontraktor, Penjahit.


2.  3B , 4B , 5B                           
merupakan Pensil yang lunak sedang (B:Boldness) , umumnya digunakan untuk membuat online dan arsir, contoh aplikasinya adalah pelukis dan arsitek.
3.  6B, 7B, 8B...
Merupakan pensil yang lunak digunakan untuk menggambar arsir, atau memblok, seperti mengambar kaca maupun air, contoh aplikasiya adalah pelukis.

".....nah sudah tahukan, hehehe ..selamat berkarya.."

God Is an Architec


Ya,.."Benar"
God Is an Architec
gambar diatas adalah sebuah cuplikan dari sebuah film yang berjudul "cin(t)a" yang diproduksi sekitar tahun 2010, film ini menceritakan tentang hubungan antara seseorang anak manusia dengan anak kebo.."ups salah ya" maksud saya anak manusia, yang berstatus mahasiswa dan kuliah dijurusan yang sama yaitu Arsitek, banyak problematika yang terjadi, hubungan mereka sebenarnya harmonis, namun banyak sekali perbedaan. Seperti perbedaan usia, status, dan perbedaan agama. puncak kisah saat terjadi konflik perjodohan dipihak wanita, dan konflik teroris yang mulai membuat ulah pengeboman di beberapa gereja, tentunya agama yang dianut oleh sang pria, akhirnya toleransi diantara keduanya pudar dan mereka memutuskan untuk berpisah.

Fim ini diceritakan sangat menarik, mulai dari dialog, seting, maupun pengambilan gambar, bagaimana menceritakan tentang kebesaran Tuhan atas umatnya, tentang perbedaan keyakinan, dan rencana Tuhan yang memang selalu benar. Kita tak bisa menyangkal, Kita tak bisa benci atas keputusan Tuhan, Kita tidak bisa menyalahkan Tuhan, karena bagaimanapun kita berusaha dan berencana Tuhan lah yang menentukan. karena Tuhan Selalu memberikan yang terbaik bagi umatnya, Kita semestinya bersyukur.
Dan bagaimana nasib "semut diatas apel pada gambar diatas..."? anda harus liat filmnya..hhehe

Bahtera

Bahtera #2 / Pen On Paper / 2013
karya ini belum lama saya buat, saya belum ingat kapan tepatnya saya membuatnya. Sengaja menggambar ini karena mendapat inspirasi dari kisah Nabi Nuh, yang tepatnya beliau mendapat mukjizat untuk selamat dari banjir besar yang menenggelamkan hampir seluruh umat manusia, melalui bahteranya beliau selamat beserta umatnya, Bahtera #2 , ya, . . . saya berharap ada suatu mukjizat yang kedua untuk umat manusia yang telah tamak dan memiliki berbagai perangai buruk agar dapat selamat dari cobaan di zaman yang penuh ketidakpastian ini.

Selamat menikmati beberapa karya saya yang mungkin dapat sedikit menginspirasi

Dibalik Topeng

Mask of mask / pen, water color on paper / 2011

Dibalik Perempuan

Kisah Perempuan / water , pen on paper / 2011