Jumat, 04 Oktober 2013

Aspek perancangan ruang Pamer

Seperti judul yang tertera diatas, bisa dkatakan faktor-faktor penting yang sangat mempengaruhi dalam perancangan ruang pamer. Ruang pamer tentunya ada bermacam-macam seperti; museum, galeri display produk, pameran weding, pameran makanan dan banyak lagi pengaplikasianya.tentunya untuk hasil yang lebih menarik, pelaku pameran harus memperhatikan aspek2 yang kiranya dapat menunjang pada display barang ataupun produk. Wajibnya pelaku pameran tak ingin jikalau disaat display terjadi bermacam hal yang sangat merugikan seperti; terjatuhnya barang/produk koleh pengunjung, kurang puasnya pengunjung atas display, atau tidak terlihatnya dengan jelas barang/produk yang dipamerkan.

Oke , langsung saja ke intinya :
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan display/pameran:
1. Presentasi cara penyajian
     a. Presentasi Estetis
          Materi koleksi biasanya benda-benda dengan konsep dasar penyajian adalah isolasi objek dari     
          pengamat.
     b.  Presentasi Ekologis 
          Biasanya untuk museum yang memamerkan koleksi dalam bentuk natural science

2. Aspek Perancangan Ruang pamer
    a.  Display
         berfungsi sebagai tempat perletakan objek dalam daerah pandang pengamat, pelindung benda 
         pamer, tempat perletakan cahaya buatan dan pembatas ruang.
         Display dapat berupa; Dinding, panel, penyangga, almari.


Standard Jarak dan sudut pandang display (Neufert. Data Arsitek. Jilid 2. 250).




 b. Sirkulasi dan pembagian ruang

     Sirkulasi yang baik adalah sirkulasi yang dapat dicapai keseluruh bagian ruang pamer dan dapat "dibaca"
     oleh pengunjung dengan jelas sirkulasinya. pintu-pintu pada ruang pamer harusnya memang 
     memperhatikan "exit attraction".







c. Pencahayaan
    terdapat 2 macm pencahayaan, yaitu pencahaan alami (matahari) dan pencahayaan buatan (lampu).
    Aspek pencahayaan:
    - warna cahaya
    - iluminasi dan tingkat penerangan
    - posisi  dan arah pencahayaan
       (tidak menyilaukan pengunjung), posisi pencahayaan tergantung objek yang diberi penerangan
         up light:memberikan efek megah, posisi lampu dihadapkan ke atas
         down Light, pencahayaan merata dengan diarakan kebawah
         back light memberikan efek bentuk benda terlihat jelas, memberikan aksentuasi pada benda
         Side Light memberikan efek penekanan pada elemen-elemen benda pada aksen tertentu
         Front light memberikan efek natural, pencahayaan dari depan benda
    - sudut pencahayaan
       hendaknya memperhatikan benda, agar tidak mengurangi estetis dari benda



Standard Jarak dan sudut pandang display (Neufert. Data Arsitek. Jilid 2. 280).




    

Cara mudah mengetahui harga sebuah rumah

Pada saaat kita membeli/ berniat untuk menjual sebuah rumah ada baiknya kita benar-benar memperkirakan harga total dari aset lahan dan bangunan, ya itu memang prinsip ekonomi " dapatkan harga semurah-murahnya dan jualah semahal-mahalnya" hehehe...


sumber
 oke langsung ke intinya saja,..
dalam menghitung haraga sebuah rumah, yang paling penting adalah memperhatikan:
-harga satuan /m2 lahan, bisa dengan melihat NJOP yang biasanya tertera pada PBB pajak bumi dan bangunan
-Luas tanah
-luas bangunan

berikut, rumus dan contoh mudahnya:

Diketahui Luas tanah = 5 m x 10 m = 50 m2.
               Luas bangunan = 5 m x 6 m = 30 m2.
               Harga tanah = Rp.1.000.000,00 / m2
               Harga Bangunan = Rp.2.000.000,00 /m

Rumus Total Aset Rumah = (Luas tanah x harga tanah)+(Luas bangunan x harga Bangunan)
                                       = (50 m2 x 1.000.000,00) + (30 m2. x 2.000.000,00)
                                       = Rp. 110.000.000,00
nah mudah kan, cara berikut yang digunakan develop maupun makelar dalam rencana membeli rumah. namun alangkah baiknya dalam menghitung luas bangunan dihitung dengan cara menjumlah satu persatu ruangan yang ada, agar lebih efektif, pas mantab..

~ Dalam menghitung harga aset bangunan ada yang menggunakan cara yang lebih sulit lagi, dan pastinya lebih tepat lagi dalam tafsiran harganya, tapi besuk lagi ya...tipsnya, hhhe XD

Efek kombinasi warna cat pada dinding, lantai dan plafond

Ada beberapa hal menarik ketika kita  merubah tampilan cat dinding rumah, kadang kita kurang puas dengan hasilnya, dan kadang memberikan kesan yang kurang baik bagi mata, sebenarnya sebelum memilih cat kita perlu memperhatikan warna lantai dan plafond, karena pada dasarnya kombinasi warna mempunyai efek yang serius pada psikologi, harian Kompas juga mengutip tentang psikologi warna.
Nah, sebenarnya apa efek dan kesan yang ditimbulkan dari warna pada dinding plafond dan lantai? mari kita liat...:



pemilihan lantai yang gelap dan dinding pucat, akan memberikan efek luas/ memperluas ruangan



pemilihan lantai dan plafond gelap, serta dinding yang pucat akan membuat ruangan terasa luas dan pendek

Ketika lantai, dinding dan plafond gelap maka bentuk ruang akan hilang

lantai dan dinding belakang cerah/pucat dan sisi dinding dan plafond gelap maka memberikan efek memanjang/lorong

Pemilihan Plafond cerah serta yang lain gelap memberikan efek cahaya dari atas, atau lantai basemen

Dinding belakang gelap, dan lanatai serta dinding yang pucat atau cerah memberikan efek memendek atau mengurangi kedalaman ruang

Lantai , dinding belakang serta plafond yang cerah/pucat akan memberikan efek tinggi pada ruangan/ memperdalam ruang

Dinding yang gelap namun lantai dan plafond cerah/pucat memberikan efek garis horizontal/bentuk horizontal menjadi kuat

Dinding, lantai serta plafond yang cerah/ pucat memberikan efek lega, pada pemakaian warna gelap akan memberikan efek kaku/dingin
Untuk pemilihan warna sebaiknya dilihat dari manakah anda/tamu akan datang bisa dikatakan darimana datangnya view yang paling kuat.


reff: annahape.com